Minggu, 27 April 2014

Sedia obat sebelum sakit

Apa mesti dilakukan agar anak-anak tidak mudah terserang penyakit? Ya, tergantung penyakitnya. Agar anak kita tidak terserang penyakit batuk pilek, hindarkan anak dari penderita batuk pilek

Untuk mencegah diare, jangan makan jajanan dari luar yang kurang terjamin kebersihannya. Bagi bayi, botol susu sering harus disterilkan. Yang paling penting menjaga kebersihan. Yang sering terjadi, dot jatuh dan pasang kembali ke bayi. Atau, susu sudah berjam-jam diminumkkan lagi. Hal-hal demikian banyak terjadi pada keluarga yang tingkat ekonominya rendah, atau tinggi sekalli. Yang menyerahkan perawatan anak sepenuhnya pada pengasuh bayi.
Dalam kotak obat sebaiknya tersidia jenis obat anak seperti oabt turun panas dan anti diare. Juga jenis obat lain berdasarkan kasus demi kasus yang biasa terjadi pada anak. Misalnya, untukk  anak yang sering kambuh asmanya, perlu disediakn obat cadangan denagn resep dokter untuk persediaan kalau asmanya kambuh
Dalam pemeliharaan kesehatan anak, pemenuhan gizi berpengaruh terhadap kesehatan dan daya tahan anak. Kalua gizi baik, resiko anak terkena penyakit berkurang. Kaluapun terkena kuman, karena daya tahan tubhnya bagus, ia tidak sampai sakit, tapi hanya berupa gejala. Misalnya, diare sebentar kemudian itu hilang
Daya tahan tubuh, yang dikenal sebagai immunoglobin berasal dari protein. Kalau tidak ada protein, tidak akan terbntuk factor daya tahan tubuh. Jadi ada korelasi langsung antara gizi dan daya tahan tubuh. Semakin buruk gizinys, semakin jelek daya tahan tubuhnya, semakin terinfeksi tubuhnya, semakin turun nafsu makannya
dan semakin turun lagi daya tahannya. Semua menjadi seperti lingkaran setan. Itulah pentingnya dilakukan imunisasi pda anak.
Menu ideal untuk bayi dan anak balita adalah yang seimbang. Mengandung karbihidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral yang sesuai dengan kebutuhan anak
Yang pasti, makanan untuk balita harus cukup energy dan semua zzat gizi sesuai umur. Semua gizi harus cukup. Kebutuhan energy bayi dan anak relative besar daripada orang dewasa, karena pertumbuhannya sangat pesat. Demikian pula kebutuhan protein balita relaitf lebih besar dibandingkan orang dewasa. Protein merupakan sumber asam amino esensial yang diperlukan sebagai zat pembangun, yakni untuk pertumbuhan protein serum hemoglobin enzim dan anti body. Juga untuk menggantikan sel-sel yang rusak, memelihara keseimbangan asam basa cairan tubuh dan sumber energy.
ASI (asir susu ibu) tetap merupakan yang paling penting bagi bayi dan anak balita. Selain penting masa aak-anak, ASI juga sebagai makanan utama bayi. Disamping itu juga murah, aman, higienis dan sangat membantu pertumbuhan bayi
Produksi ASI sampai hari kelima, yang disebut kolostreum(cairan kental kekuning-kuningan) sangat baik bagi bagi bayi. Ia mengandung banyak antibody, protein mineral, dan vitamin A. yang jelas, asi merupakan makanan terbaik yang tak teregantikan oleh segala jenis makanan lain. Tetapi, susu formula diperlukan oleh untuk bayi-bayi yang tidak mendapatkan cukup ASI. Misalkan ketika ibu sakit dan ASI tidak mencukupi
Jadi, bukan berrati anak balita tak boleh sama sekali memakai susu formula atau PASI (pengganti air susu ibu). Kalau asi memang tidak cukup, ya harus ditambah susu formula. Tapi kalau cukup berikan ASI eksklusif. Tanpa makanan tambahaan.
Dalam jumlah cukup, ASI dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 3-4 bulan pertama. Setelah empat bulan bayi perlu menu pelengkap atau tambahan (selain ASI) karena kebutuhan gizi bayi meningkat dan seluruhnya tidak dapat dipenuhi ASI. Tapi bukan berarti pemberian ASI dihentikan. Bahkan ASI dianjurakan tetap diberikan sampai anak berusia dua tahun. Tentu saja kalau asi masih diproduksi.
Dalam susu formula sudah terdapat asam amino esensial, asam lemak tak jenuh esensial dan vitamin untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi tidak perlu tambahan. Tambahan vitamin baru diberikan ketika gejala defisiensi vitamin. Atau ketika muncul tanda-tanda malas makan, vitamin diberikan untuk merngasang nafsu makaan

Kalau susu formula diberikan sesuai kebutuhan, defisiensi tidak akan terjadi. Bahkan kalau sudah memperoleh menu makanan seimbang, tanpa susu formulapun anak tidak perlu lagi vitamin tambahan. Karena dalam menu yang sieimbang itu sudah terdapat vitamin-vitamin yang dibutuhkan tubuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar