Minggu, 27 April 2014

Kerokan

Terapi trasisional secara turun temurun dilakukan untuk mengusir masuk angin ternyata memang manjur menolak “angin” sampai bikin orang ketagihan.

            Diantara sekian jenis ganguan kesehatan, aasuk angin termasuk yang paling sering kita derita. Gejalnya antara lain meriang, kepala pening, leherdan pundak pegal. Banyak yanyg lalu mengandalkan jejamuan tradisionaluntuk mengusir masuk angin. Namun, tidak sedikit yanyg memilih cara tradisional lain yaitu melukisi bagian tubuh dengan menggunakan uang logam dan minyak atau balsam sebagai pelican. Hasilnya. Memang lumayan cespleng asal bukan masuk angin kasip yang sudah berat
            Ketika orang menderita masuk angin yang oleh kalangan kedokteran lazim disebut common cold suhu tubuh bagian bawah turun. Masuk angin itu terjasi akibat penurunan ataudefisiensi energy panas di tubuh bagian belakang. Denan kerokan suhu bagian itu coba dihangatkan untuk mencapai keseimbangan semulapenjelasan poa keseimbangan itu meminjam konsep dasar pengobatan tradisional cina yayn membagi tubuh menjadi bagian tubuh panas (yin yang) dan bagian tubuh dingin (yin) bagian yang meliputi kepala serta tubhu bagian belakang. Sementara yin terdapat pada tubuh bagian depan. Menurut konsep yin-yang orang dibilang sehat bila yin-yang seimbang. Kalu tidak seimbang berarti sakit.
            Dalam masuk angin, defesiensi panas (yang) atau penurunan suhu tubuh menyebabkan pembuluh darah dikulit tubuh bagian belakang mengalami penyempitan kontriksi. Pembuluh darah kulit mengalami kontriksi member reaksi dingin. Kontriksi itu merupakan efek kompensasi. Saat suhu tubuh bagian belakang senurun, otomatis pembuluh darah kulit kulit berkontriksi agar seluruh tubuh tidak dingin
            Kontriksi atau penyempitany itu, bias mengakibatkan oksigenisasi pada permukaan tubuh bagian belakang berkurang. Kalau oksigenasi pada permukaan rubuh (terutama bagian belakan) turun berkurang, sekujur tubuh terasa sakit. Selanjutnya, muncul gejala bersin pertanda terjadi penurunan temperature tubuh. Nah, tindakan kerokan bias merubah kondisi tubuh yang mengalami defisiensi panas tadi menjadi seimbang.
            Dasar pengobatan tradisional, menurut koosnadi, bersumber pada energy,. Cuma ada satu, tetapi pola penyakyit ada empat yaituy : kuyat, lemyahy, panas , dingin. Prinsip penyeymbuhannya adalah mengembalikan energy ke posisi seimbang atau normal.”kalau kuat dilemahkan, yang lemah dikuatkan, yayng panas didinginkan dan yang dingin dipanaskan. Sehat itu adalah kondisi energy yang seimbang.”
            Demikian juga dalam kasus masuk angin. Pada tubuh bagian belakang (yang) mengalami defisiensi energy. Untuk menyembuhkannya, tubuh harusmengembalikan yin dan yang. Caranya dengan menaikkan suhunya (yang)lewat cara digosok-gosok. Merngurangi yin dengan cara dikompres air dingin, misalnya memang bias menjadi seimbang, tetapi tidak berasal pada posisi normal
            Jadi, kerokan merupakakn upaya mengusir masuk angin dengan peningkatan panas, dan bukan mengeluarkan atau memasukkan “angin” lewat pori-pori kulit. Bagi masyarakat awam, kerokan sering dipahami sebagai cara untuk “mengeluarkan angin” dari tubuh lewat pori-pori kulit. Angin atau udara tidak pernah masuk atau keluar lewat pori-pori kulit. Angin hanya bias masuk atau keluar lewat organ pernafasan dan pencernaan.
            Untuk mengusir masuk angin, yang efektif mengerok daerah yang(bagian belakang tubuh dan kepala atau leher).
            Pola umum kerokan biasnya membentuk “garis-garis” lurus dari atas kebawah dan miring disisi kiri-kanan ruas-ruas tulang belakang maupun pada leher bagian belakang. Dengan pola kerokan yang benar, yakni ditarik lurus kebawah disisi kanan-kiri ruas tulang belakang. Kemudian digeser condong kea rah kiri dan kanan sepert itu, reaksi sepenuhnya dapat dicapai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar