Terapi
trasisional secara turun temurun dilakukan untuk mengusir masuk angin ternyata
memang manjur menolak “angin” sampai bikin orang ketagihan.
Diantara sekian jenis ganguan
kesehatan, aasuk angin termasuk yang paling sering kita derita. Gejalnya antara
lain meriang, kepala pening, leherdan pundak pegal. Banyak yanyg lalu
mengandalkan jejamuan tradisionaluntuk mengusir masuk angin. Namun, tidak
sedikit yanyg memilih cara tradisional lain yaitu melukisi bagian tubuh dengan
menggunakan uang logam dan minyak atau balsam sebagai pelican. Hasilnya. Memang
lumayan cespleng asal bukan masuk angin kasip yang sudah berat
Ketika orang menderita masuk angin
yang oleh kalangan kedokteran lazim disebut common cold suhu tubuh bagian bawah
turun. Masuk angin itu terjasi akibat penurunan ataudefisiensi energy panas di
tubuh bagian belakang. Denan kerokan suhu bagian itu coba dihangatkan untuk
mencapai keseimbangan semulapenjelasan poa keseimbangan itu meminjam konsep dasar
pengobatan tradisional cina yayn membagi tubuh menjadi bagian tubuh panas (yin yang)
dan bagian tubuh dingin (yin) bagian yang meliputi kepala serta tubhu bagian
belakang. Sementara yin terdapat pada tubuh bagian depan. Menurut konsep
yin-yang orang dibilang sehat bila yin-yang seimbang. Kalu tidak seimbang
berarti sakit.
Dalam masuk angin, defesiensi panas
(yang) atau penurunan suhu tubuh menyebabkan pembuluh darah dikulit tubuh
bagian belakang mengalami penyempitan kontriksi. Pembuluh darah kulit mengalami
kontriksi member reaksi dingin. Kontriksi itu merupakan efek kompensasi. Saat
suhu tubuh bagian belakang senurun, otomatis pembuluh darah kulit kulit
berkontriksi agar seluruh tubuh tidak dingin
Kontriksi atau penyempitany itu,
bias mengakibatkan oksigenisasi pada permukaan tubuh bagian belakang berkurang.
Kalau oksigenasi pada permukaan rubuh (terutama bagian belakan) turun
berkurang, sekujur tubuh terasa sakit. Selanjutnya, muncul gejala bersin
pertanda terjadi penurunan temperature tubuh. Nah, tindakan kerokan bias
merubah kondisi tubuh yang mengalami defisiensi panas tadi menjadi seimbang.
Dasar pengobatan tradisional,
menurut koosnadi, bersumber pada energy,. Cuma ada satu, tetapi pola penyakyit
ada empat yaituy : kuyat, lemyahy, panas , dingin. Prinsip penyeymbuhannya
adalah mengembalikan energy ke posisi seimbang atau normal.”kalau kuat
dilemahkan, yang lemah dikuatkan, yayng panas didinginkan dan yang dingin
dipanaskan. Sehat itu adalah kondisi energy yang seimbang.”
Demikian juga dalam kasus masuk
angin. Pada tubuh bagian belakang (yang) mengalami defisiensi energy. Untuk
menyembuhkannya, tubuh harusmengembalikan yin dan yang. Caranya dengan
menaikkan suhunya (yang)lewat cara digosok-gosok. Merngurangi yin dengan cara
dikompres air dingin, misalnya memang bias menjadi seimbang, tetapi tidak
berasal pada posisi normal
Jadi, kerokan merupakakn upaya
mengusir masuk angin dengan peningkatan panas, dan bukan mengeluarkan atau
memasukkan “angin” lewat pori-pori kulit. Bagi masyarakat awam, kerokan sering
dipahami sebagai cara untuk “mengeluarkan angin” dari tubuh lewat pori-pori
kulit. Angin atau udara tidak pernah masuk atau keluar lewat pori-pori kulit.
Angin hanya bias masuk atau keluar lewat organ pernafasan dan pencernaan.
Untuk mengusir masuk angin, yang
efektif mengerok daerah yang(bagian belakang tubuh dan kepala atau leher).
Pola umum kerokan biasnya membentuk
“garis-garis” lurus dari atas kebawah dan miring disisi kiri-kanan ruas-ruas
tulang belakang maupun pada leher bagian belakang. Dengan pola kerokan yang
benar, yakni ditarik lurus kebawah disisi kanan-kiri ruas tulang belakang.
Kemudian digeser condong kea rah kiri dan kanan sepert itu, reaksi sepenuhnya
dapat dicapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar