Diare
yang disertai berkuyranygnyya caiyrany tubuyh, batuk sesak nafas , gejala kea
rah asma meskipun bukan asma, atau infeksi saluran nafas bagian bawwah, dan
demam berdarah, menurut kishore, perlu mendapat perawatan khusus. Penyebab
diare umumnya ymakany. Bias karenya keracunan makanan atau
kuman dalam makanan.
Kalau makanannya beracun, gejala utamanya muntah, baru diikuti diare. Kalau
karena kuman dalam makanan, biasanya diare dulu baru muntah
Bila diare terjadi
berulang kali anak akan kehilangan banyaky cairan bahkan sejumlah mineral
penting, seperti sodium, potassium dan klorida ikut terbuan. Bila kelanjutan,
isa terjadi ketidakseimbangan cairan tubuh sehingga timbuk dehidrasi. Kondisi
inilah yayng paling dikhawatirkan meski diare pada akhhirnya akan sembuh
sendiri
Tanda tanda dehidrasi antara lain
anak menangis tanpa air mata, mulut dan bibir kering, selalu merasa haus. Air
seni keluar sedikit dan berwarna gelap, ada kalanya tidak keluar samya sekali.
Jjuga, mata cekung atauy terbenam. Pada bayi tanyda dehyidrasi bias dilihyat
lewat uybuyn uybuyn yayng ymencadi cekung. Juga anak anak mengantuk, kulit pucat atau kekenyalyayn
tuybuyh berkuyrayng dany bekas cubitany tidak cepat kembali normal.
Untuk mengatasinya, anak perlu
diberi cairan sebanyak mungkin tidak harus larutan oralit. Bias berupa the
manis, air gula, jus, sup, air tajin justru cukup efektif bagi bayi untuk
mengatasi diare. Juga jauh lebih baik dibandingkan dengan oralit karena tajin
mengandung glukosa polimer yang mudah diserap.
Larutan
gula garam dibuat dengan perbandingan dua sendok the gula pasir dan setengah
sendok teh garam untuk segelas air putih. Larutan ini, menurut dr. anies
diberikan sedikitnya setengah sendok tiap kali anak muntah dan buang air besar.
Bias juga diberikan satu sendok makan setiap lima menit, sampai anak dapat
buang air kecil secara normal.
Air
tajiin selain cepat dicerna, juga mengandung kadar glukosa cukuip tinggi, yang
mudah penyerapan elektrolit, selain itu dua macam poli glukosa dalam tepung
tajin adalah adanya kandungan proteinnya, yaitu 7-10 %. Sedangkan garam oralit
tidak mengandung protein. Penggunaan air tajin sebagai “obat diare” , mernurut
dr. anies, tidak berbahaya untuk bayi sekalipun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar