Minggu, 27 April 2014

Air tajin untuk diare

Diare yang disertai berkuyranygnyya caiyrany tubuyh, batuk sesak nafas , gejala kea rah asma meskipun bukan asma, atau infeksi saluran nafas bagian bawwah, dan demam berdarah, menurut kishore, perlu mendapat perawatan khusus. Penyebab diare umumnya ymakany. Bias karenya keracunan makanan atau
kuman dalam makanan. Kalau makanannya beracun, gejala utamanya muntah, baru diikuti diare. Kalau karena kuman dalam makanan, biasanya diare dulu baru muntah
                        Bila diare terjadi berulang kali anak akan kehilangan banyaky cairan bahkan sejumlah mineral penting, seperti sodium, potassium dan klorida ikut terbuan. Bila kelanjutan, isa terjadi ketidakseimbangan cairan tubuh sehingga timbuk dehidrasi. Kondisi inilah yayng paling dikhawatirkan meski diare pada akhhirnya akan sembuh sendiri

            Tanda tanda dehidrasi antara lain anak menangis tanpa air mata, mulut dan bibir kering, selalu merasa haus. Air seni keluar sedikit dan berwarna gelap, ada kalanya tidak keluar samya sekali. Jjuga, mata cekung atauy terbenam. Pada bayi tanyda dehyidrasi bias dilihyat lewat uybuyn uybuyn yayng ymencadi cekung. Juga anak anak  mengantuk, kulit pucat atau kekenyalyayn tuybuyh berkuyrayng dany bekas cubitany tidak cepat kembali normal.
            Untuk mengatasinya, anak perlu diberi cairan sebanyak mungkin tidak harus larutan oralit. Bias berupa the manis, air gula, jus, sup, air tajin justru cukup efektif bagi bayi untuk mengatasi diare. Juga jauh lebih baik dibandingkan dengan oralit karena tajin mengandung glukosa polimer yang mudah diserap.
Larutan gula garam dibuat dengan perbandingan dua sendok the gula pasir dan setengah sendok teh garam untuk segelas air putih. Larutan ini, menurut dr. anies diberikan sedikitnya setengah sendok tiap kali anak muntah dan buang air besar. Bias juga diberikan satu sendok makan setiap lima menit, sampai anak dapat buang air kecil secara normal.

Air tajiin selain cepat dicerna, juga mengandung kadar glukosa cukuip tinggi, yang mudah penyerapan elektrolit, selain itu dua macam poli glukosa dalam tepung tajin adalah adanya kandungan proteinnya, yaitu 7-10 %. Sedangkan garam oralit tidak mengandung protein. Penggunaan air tajin sebagai “obat diare” , mernurut dr. anies, tidak berbahaya untuk bayi sekalipun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar