Rabu, 01 Januari 2014

strowberry

Stroberi, siapa yang tidak suka? Tanaman yang buahnya merah merona dan berasa manis-manis asem itu disukai banyak orang, terutama anak-anak. Sekitar enam tahun lalu, halaman rumah saya dipenuhi dengan tanaman stroberi. Bibitnya berasal dari Lembang, Bandung. Entah jenis apa stroberi yang saya tanam, yang jelas waktu itu tanamannya montok-montok dan berbuah terus menerus sampai akhirnya saya bosan sendiri harus dikemanakan buahnya… para tetangga udah keseringan dikasih…hehehe..


Nah, dalam kesempatan ini, saya ingin berbagi ilmu dengan Sahabat Organik bagaimana menanam stroberi di halaman rumah secara organik dengan teknik sederhana. Insya Alloh jika dipraktekkan, strowberinya montok-montok asal mengikuti saran-saran yang diberikan. Jika nanti ada masalah pada tanaman stroberi Sahabat, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan saya… :)

Bibit stroberi, dengan kualitas rendah dan varietas nggak jelas.. :)
Gambar 1. Bibit stroberi, dengan kualitas rendah dan varietas nggak jelas.. :)

Kali ini saya akan mulai nanam lagi dengan 3 pohon stroberi. Terlihat bahwa bibit stroberinya kurus kering, karena dari penjualnya memang begitu. Ditambah lagi di rumah belum sempat disiram jadinya loyo. Kalau untuk budidaya komersil, tentu stroberi ini tidak layak untuk dijadikan bibit :)

Saya membeli bibit ini dari penjual tanaman hias di sebudaran Pancasila, Tasikmalaya. Lagi-lagi saya tidak tahu stroberi varietas apa ini, entah Kalifornia atau Kalideres… hehehe. Yah, terserah apa aja, yang penting nanti tanamannya subur, buahnya banyak dan berkualitas.. tas…

Rencananya, saya mau tanam 2 bibit di tabulampot sebagai tanaman pendamping. Media tanam atau tanahnya sudah saya siapkan sekitar 2 minggu. Jadi pas untuk ditanami.

Pot untuk ditanami stroberi
Gambar 2. Pot untuk ditanami stroberi

Pot dengan media tanam/tanah yang sudah diisi pupuk kandang, dolomit, dll. Sudah diistirahatkan dan siap ditanami.
Gambar 3. Pot dengan media tanam/tanah yang sudah diisi pupuk kandang, dolomit, dll. Sudah diistirahatkan dan siap ditanami.

Baiklah, sekarang mari kita mulai…

“Resep” Media Tanam

Yang harus Sahabat masukkan sebagai media tanam stroberi ini per pot atau polibag antara lain:

Tanah : secukupnya
Sekam padi : 2 cangkir (opsional)
Kotoran ayam/burung:  2 cangkir   (bagus untuk buah)
Kotoran kambing/sapi/kerbau: 1 cangkir (bagus untuk daun dan batang)
Abu dapur/abu kayu  : 1 cangkir (sumber Potassium alias Kalium)
Kapur pertanian/dolomit : 2 sdm (sumber Kalsium + Magnesium)
Pisang masak (dicacah) : 1 buah (sumber Kalium)
*) Bila tak ada kotoran kambing/sapi, bisa diganti dengan pupuk kompos. Adapun kotoran ayam sebaiknya diusahakan ada, soalnya bagus untuk perkembangan buah.

*) Kapur pertanian/dolomit bisa dibeli di toko pupuk.

*) Abu dapur bisa dibeli di pasar tradisional atau di pabrik pembuatan bata/genting, atau di peternak kerbau.

Kotoran burung puyuh yang saya gunakan untuk campuran media tanam stroberi.
Gambar 4. Kotoran burung puyuh yang saya gunakan untuk campuran media tanam stroberi.

Mengaduk Media Tanam

Semua bahan media tanam di atas diaduk sampai rata. Usahakan tekstur tanah betul-betul halus/lembut agar perakaran berkembang dengan baik. Ini penting sekali agar tanaman dapat menyerap hara secara maksimal dan tumbuh subur.

Media tanam harus diaduk sampai betul-betul lembut agar perakaran stroberi berkembang dengan baik.
Gambar 5. Media tanam harus diaduk sampai betul-betul lembut agar perakaran tanaman stroberi berkembang dengan baik.

Kemudian media tanam tersebut disemprot POC BMW sebagai nutrisi dan hormon pendorong pertumbuhan. POC BMW juga mengandung mikoorganisme menguntungkan (bakteri, jamur, dan mikroba lainnya) yang menyuburkan dan dapat dengan cepat mematangkan bahan-bahan pupuk di atas sehingga siap santap oleh tanaman.

Pupuk Organik Cair BMW



Kehadiran nutrisi POC BMW ini penting sekali. Bukannya saya merayu Sahabat supaya beli, tapi memang dibutuhkan kalau memang stroberinya pingin montok dan berbuah lebat seperti punya saya.

Sebetulnya POC BMW sangat murah bagi Sahabat, soalnya 1 botol (Rp 50.000) bisa cukup untuk menyemprot 1000 pohon stroberi selama 2 bulan. Jadi kalau stroberi Sahabat Organik di rumah cuma beberapa ekor.. eh pohon, entah berapa bulan habisnya… :)

Dosis penyemprotan cukup 20 ml atau sekitar 2 tutup saja per 15 liter air.

Mengistirahatkan Media Tanam

Media tanam yang sudah disemprot POC BMW selanjutnya WAJIB diistirahatkan selama minimal 14 hari. Tujuannya agar media tanam matang dulu dan gas racun dari pupuk kandang terbuang. Bila Sahabat Organik “maksa” langsung tanam, besar kemungkinan tanaman stroberinya nanti kerdil dan sakit-sakitan (terutama oleh serangan jamur patogen).

Khusus bagi Sahabat Organik yang menanam stroberinya di lahan pertanian dan melibatkan pemasangan plastik mulsa, maka pastikan lahan atau bedengan JANGAN DITUTUP PLASTIK MULSA DULU selama masa “istirahat” ini!

Bila Sahabat menggunakan pot atau polibag, dianjurkan media tanam diaduk-aduk sekali lagi pada hari ke 7, sehingga proses dekomposisi bahan-bahan organik dapat lebih cepat dan merata.

Penanaman

Setelah melewati masa istirahat 14 hari, media tanam telah siap untuk ditanami. Silakan tanam stroberi Sahabat, buang plastik polibag semainya, namun harus hati-hati jangan sampai tanahnya lepas dari akar.

Tanam stroberi Sahabat dengan baik pada media tanam. Gali lubang secukupnya, kubur bagian perakarannya.

Pastikan tanah dan akar tidak terganggu saat kita melepas polibag semainya.
Gambar 6. Pastikan tanah dan akar tidak terganggu saat kita melepas polibag semainya.

Hati-hati bagi Anda yang pemula, jangan sampai tanahnya ditekan-tekan sampai padat. Ini tidak baik untuk akar dan pertumbuhan tanaman nanti.

Lakukan penanaman dengan baik. Tanah jangan ditekan-tekan, dan langsung disiram secukupnya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar